Sunday, September 25, 2011
Tuesday, September 20, 2011
Struktur Unik Cangkang Kerang
Kita mengenal kerang sebagai salah satu binatang laut yang
memiliki cangkang yang kuat. Cangkang berfungsi melindungi tubuh kerang dari
bahaya lingkungannya. Maklum saja, kerang termasuk golongan hewan lunak (molusca).
Meski Nampak sepele, tenyata cangkang kerang memiliki
struktur yang menakjubkan. Keunikan cangkang kerang ini menarik perhatian
ilmuwan Turki, Ilhan Aksay. Selama penelitiannya terhdap cangkang satwa laut. Ternyata,
kerang laut mempunyai cangkang yang amat kokoh. Cangkang ini amat kuat. Bahkan dua
kali lebih kuat dan keras dibandingkan dengan kekuatan keramik buatan teknologi
maju.
Penulis ilmu pengetahuan asal Amerika, Billy Goodman
mengulas bahan ini sebagai berikut :
Ketika diperbesar 300.000 kali dengan mikroskop electron,
cangkang tampak seperti tembok ‘batu bata’ kalsium karbonat berselingan dengan
adukan semen protein. Meski sifat alami kalsium karbonat yang mudah hancur,
berkat susunan berlapisnya, cangkang ini sangatlah kuat dan lebih tahan pecah
dari ada keramik buatan manusia.
Padahal jika anda tahu, agar mendapatkan hasil yang bagus,
porselen membutuhkan suhu 1.000 hingga 1.500 derajat Celcius untuk
pembakarannya. Sementara kerang laut hanya membutuhkan suhu 4 derajat Celcius
untuk membentuk struktur dua kali lebih kuat.
Terilhami oleh struktur unik cangkang kerang ini, Aksay
membuat bahan yang sangat keras dan kuat; bentuk berlapis dari boron-karbida/ alumunium. Bahan ini
sekarang dipakai sebagai perisai pada kendaraan militer Amerika Serikat.
Internetan Gratis tis tis tis
Slamet gini hari kawan (tergantung baca post ini kapan)
Ga perlu panjang lebar. Saya cuma mau berbagi info ja buat postingan kali ini.
Buat nyang pake modem CDMA terutama pake ST*R*Ne lagi da gratisan nih. Biasanya saya pake paket harian yang Rp2.500, sampai seminggu yang kemaren. Pulsa tinggal Rp1.900, tiba2 pengen internetan, ya udah saya coba internetan tanpa registrasi dulu, semenit, duamenit eh ga putus-putus nih internet. Akhirnya saya cek pulsanya. ternyata, eh tenyata ga berkurang serupiah pun tuh pulsa. Sampe sekarang lom berkurang tuh pulsa, malah nambah pulsanya, coz direfill dulu pulsanya biar tetep aktif kartunya. Oh y, saya dah pake kartu ini selama 3 bulan.
Disamping internetan murah n gratisannya, ada masalah yang sebenernya dah lama dirasain, yaitu tiap 1MB koneksi putus. Untungnya aplikasi modemnya bisa otomatis koneksiin lagi. Jadi tinggal ditunggu bentar trus di reload lagi page yg gak muncul. N kalo donlot harus yang direct link (bisa dipause oleh donlot manajer).
sekian dulu dah.
ini pengalaman bukan bo'ongan, dah seminggu ini gratisan mulu. siapa tahu besok masih gratis terus. cuma mau share ja.
maaf kalo nih postingan acak-acakan, lagi posisi males ngetiknya.
semoga beruntung
Ga perlu panjang lebar. Saya cuma mau berbagi info ja buat postingan kali ini.
Buat nyang pake modem CDMA terutama pake ST*R*Ne lagi da gratisan nih. Biasanya saya pake paket harian yang Rp2.500, sampai seminggu yang kemaren. Pulsa tinggal Rp1.900, tiba2 pengen internetan, ya udah saya coba internetan tanpa registrasi dulu, semenit, duamenit eh ga putus-putus nih internet. Akhirnya saya cek pulsanya. ternyata, eh tenyata ga berkurang serupiah pun tuh pulsa. Sampe sekarang lom berkurang tuh pulsa, malah nambah pulsanya, coz direfill dulu pulsanya biar tetep aktif kartunya. Oh y, saya dah pake kartu ini selama 3 bulan.
Disamping internetan murah n gratisannya, ada masalah yang sebenernya dah lama dirasain, yaitu tiap 1MB koneksi putus. Untungnya aplikasi modemnya bisa otomatis koneksiin lagi. Jadi tinggal ditunggu bentar trus di reload lagi page yg gak muncul. N kalo donlot harus yang direct link (bisa dipause oleh donlot manajer).
sekian dulu dah.
ini pengalaman bukan bo'ongan, dah seminggu ini gratisan mulu. siapa tahu besok masih gratis terus. cuma mau share ja.
maaf kalo nih postingan acak-acakan, lagi posisi males ngetiknya.
semoga beruntung
Friday, September 16, 2011
Rahasia Bersin
Siapa tak pernah bersin? Pasti tak ada orang yang selama
hidupnya tak pernah bersin. Namun tahukah anda, ternyata ada rahasia besar
dibalik bersin kita.
Bersin adalah salah satu mekanisme perlindungan tubuh dari
masuknya benda asing, seperti debu, bakteri, atau bau-bauan, ke dalam tubuh
kita. Bersin merupakan keluarnya udara semi otonom yang terjadi dengan keras
lewat hidung dan mulut. Udara tersebut keluar sebagai respon yang dilakukan
oleh membrane hidung ketika mendeteksi adanya bakteri dan kelebihan cairan yang
masuk ke dalam hidung.
Uniknya saat bersin, secara reflex otot-otot yang ada di
muka kita menegang, dan jantung kita akan berhenti berdetak untuk sekejap,
selama bersin tersebut. Setelah bersin selesai, jantung akan kembali lagi
berdenyut alias berdetak kembali.
Berapa lama kita bersin? Karena bersin adalah pengeluaran
udara, maka lama bersin akan sama dengan kecepatan udara tersebut keluar dari
hidung, yaitu sekitar 70 meter/detik. Saat bersin, kita mengeluarkan
butir-butir air yang terinfeksi oleh bakteri yang ingin dikeluarkan oleh
hidung/mulut. Dan anda tentu tidak menyadari bahwa dalam satu kali bersin kita
mampu mengeluarkan sekitar 40.000 butir air!
Itulah mengapa kita disunnahkan mengucapkan syukur saat
bersin dengan berucap, Alhamdulillah …! Sebab, dengan bersin setidaknya kita
terhindar dari penyakit yang akan masuk ke dalam tubuh kita.
Dan tahukah anda, ungkapan senada juga diucapkan dalam
berbagai bahasa dan bangsa. Di Negara-negara berbahasa inggris ada kebiasaan untuk
mengatakan “God bless you” (Semoga Tuhan memberkati anda) bila seseorang bersin.
Tradisi ini berasal dari Abad pertengahan, ketika diyakini bahwa ketika seorang
bersin, jantungnya berhenti berdenyut, jiwanya meninggalkan tubuhnya, dan dapat
direnggut oleh roh jahat. Dalam , bersin diikuti oleh jawaban “Salute” (sehat).
Dalam budaya Portugis, bersin diikuti oleh jawaban “Saύde” (sehat), dan yang
bersin kedo” atau “Obrigada” (terima kasih). Dalam bahasa jerman, bersin akan
diikuti oleh ucapan, “Gensudheit” (yang artinya “Sehat [bagimu]”).
Saturday, September 10, 2011
ASING – GHURBAH – FOREIGN
Dari katsir bin Abdulah bin Amr
bin Auf bin Zaid bin Millhah dari ayahnya dari kakeknya bahwa Rasulullah SAW
bersabda :
“Sesungguhnya Islam ini benar-benar akan kembali berkumpul ke negeri
Hijaz, sebagaimana seekor ular masuk ke dalam sarangnya. Sungguh, agama ini
benar-benar akan tertambat di negeri hijaz sebagaimana kambing hutan betina
yang tertambat di puncak gunung. Sesungguhnya agama (Islam) bermula dating dalam
keadaan asing, dan kelak akan kembali asing. Maka beruntunglah orang-orang yang
dianggap asing, yaitu mereka yang tetap melakukan perbaikan atas sunnahku yang
telah dirusak oleh orang-orang sepeninggalku.”
Ada beberapa pengertian tentang
hadist ini.
Pertama, Ghurbah (asing)nya
kaum muslimin di tengah-tengah masyarakat kafir di setiap masa dan tempat. Kaum
muslimin di tengah-tengah masyarakat kafir, ibarat rambut putih pada seekor
banteng hitam, atau seperti rambut hitam pada banteng putih. Atau, seperti tahi
lalat/ tompel pada pinggul unta, atau daging tumbuh/tulang yang menonjol pada
siku binatang. Pada dasarnya golongan ini sangat sedikit. Allah SWT berfirman:
“Dan sedikit sekali dari hamba-Ku yang berterima kasih.” (Saba’:13)
Kedua, Ghurbah golongan pemegang teguh sunnah Nabi SAW yang
senantiasa bersabar dan bersandar kepadanya. Mereka juga berlepas diri dan
menghindarkan diri dari selain tuntutan sunnah dibandingkan komunitas lainnya.
Ghurbah mereka di tengah
komunitas muslim terkadang lebih dahsyat dibanding kaum muslimin yang hidup di
tengah orang-orang kafir. Ketika seorang mukmin semakin berpegang teguh
terhadap sunnah, baik sisi keilmuan maupun praktik, maka keterasingannya pun
akan semakin meningkat pula. Demikian pula orang yang menopang dan mengikutinya
juga semakin berkurang dan sedikit, sementara banyak sekali orang yang
menentang dan berseberangan dengannya.
Ghurbah sudah terjadi sejak manusia
pertama menginjakkan kaki di bumi ini. Pada dasarnya manusia adalah makhluk
syurga seperti pada penciptaan manusia pertama. Karena kedurhakaan iblis yang
kemudian menghasut adam dan hawa sehingga adam dan hawa dikirim ke bumi. Bagi adam
dan hawa mereka hidup di bumi adalah bentuk keterasingan yang mereka rasakan. Setelah
itu ghrubah juga dialami oleh para Nabi dan Rasul. Sedikit sekali umat yang mau
mengikuti seruan dakwah yang mereka serukan. Nabi Nuh AS yang berdakwah 950
tahun, manusia yang mau mengikuti seruannya tidak lebih dari jumlah penumpang
kapalnya. Bahkan sekarang, umat saat ini pun merasakan keterasingan yang sama. Keterasingan
terjadi tidak hanya pada orang islam yang hidup ditengah komunitas kafir tetapi
juga terjadi pada orang yang hidup ditengah masyarakat islam. Orang-orang yang
menegakkan sunnah saat ini akan dianggap aneh oleh kebanyakan orang. Hal ini
terjadi karena terlepasnya sunnah-sunnah rasul dari kebanyakan kaum muslimin.
Abu hurairah RA berkata “
Rasulullah SAW bersabda : ‘Islam bermula dating
dalam keadaan asing dan kelak akan kembali asing sebagaimana awalnya. Maka beruntunglah
orang-orang yang terasing’.”
(dari GENERASI GHURABA oleh Dr Salman Al-Audah, Jazera 2007)
Tuesday, September 6, 2011
Tsumamah bin Utsal RA PENGEMBARGO MUSUH ISLAM
Seperti biasa, pasukan penjaga yang ditugaskan Rasulullah SAW untuk berkeliling Madinah sedang berjaga-jaga. Hal ini untuk menghindari serangan suku-suku musyrik di luar madinah yang sewaktu-waktu hendak menyerang kota.
Dalam perjalanannya, mereka memergoki seorang musyrik yang
langsung ditangkap dan dibawa ke Madinah. Lelaki itu lantas diikat di salah
satu tiang masjid. Melihat tawanan yang diikat, Rasulullah SAW bertanya kepada
para sahabatnya, “Tahukah kalian siapa lelaki itu?” Mereka menjawab, “Kami
tahu.” Beliau bersabda, “Ia adalah Tsumamah bin Utsal pemimpin Yamamah.” Lantas
beliau bersabda, “Sediakan makanan dan susu, dan kirimkan kepada Tsumamah bin
Utsal.”
Mendengar nama itu, tentu mereka tidak asing lagi. Penguasa Yamamah
pengekspor gandum ke Makkah, yang beberapa waktu lalu membunuh beberapa sahabat
Rasulullah SAW.
Kemudian Rasulullah SAW menemui Tsumamah bin Utsal dan
menyapa, “Apa kabar hai Tsumamah?” Tsumamah menjawab, “Baik wahai Muhammad. Jika
engkau hendak membunuh maka engkau telah orang yang berhutang nyawa. Jika engkau
memaafkan maka engkau memaafkan orang yang tahu berterima kasih. Jika engkau
menghendaki harta, maka mintalah tentu engkau diberi sekehendakmu.”
Rasulullah SAW lalu meninggalkannya dan membiarkannya selama
dua hari. Ia tetap mendapatkan makanan dan minuman serta susu. Rasulullah SAW
kemudian mendatanginya lagi dan bersabda, “Bagaimana kabarmu, hai Tsumamah?” Ia
menjawab, “Kabarku sebagaimana yang sya ceritakan kemarin. Jika engkau
memaafkan maka engkau telah memaafkan orang yang tahu berterimakasih. Jika engkau
membunuh maka engkau telah membunuh orang yang memiliki hutang nyawa. Jika engkau
menginginkan tebusan uang maka mintalah seberapa yang engkau kehendaki.”
Rasulullah SAW lalu meninggalkannya.
Pada keesokan harinya Rasulullah kembali mendatanginya dan
bersabda, “Bagaimana kabarmu, hai Tsumamah?” Ia menjawab, “Kabarku sebagaimana
yang sya ceritakan kemarin. Jika engkau memaafkan maka engkau telah memaafkan
orang yang tahu berterimakasih. Jika engkau membunuh maka engkau telah membunuh
orang yang memiliki hutang nyawa. Jika engkau menginginkan tebusan uang maka
mintalah seberapa yang engkau kehendaki.” Rasulullah SAW lalu menoleh kepada
para sahabatnya seraya bersabda, “Bebaskan Tsumamah.” Para sahabat lalu
melepaskan ikatan padanya.
Tsumamah kemudian meninggalkan masjid menuju slah satu kebun
di Madinah yang terdapat mata airnya. Ia lalu mandi membersihkan diri. Selanjutnya
ia kembali ke masjid menemui kerumunan kaum muslimin dan menyerukan kalimat
syahadat.
Kemudian ia berkata kepada Rasulullah SAW, “Wahai Muhammad,
demi Allah, di atas muka bumi ini sebelumnya tidak ada wajah yang paling saya
benci selain wajahmu, dan sekarang wajahmu menjadi wajah yang paling saya
cintai dari selainnya. Demi Allah, sebelumnya tidak ada agama yang paling saya
benci melebihi agamamu, tetapi sekarang agamamu menjadi paling saya cintai dari
selainnya. Dan demi Allah sebelumnya, tidak ada negeri yang paling saya benci
melebihi negerimu dan sekarang negerimu menjadi yang paling saya cintai disbanding
negeri-negeri lainnya.”
Ya, Tsumamah RA telah melihat dengan mata kepala sendiri,
betapa orang yang selama ini sangat ia benci, ternyata memiliki akhlak yang
agung. Agama yang selama ini ia jauhi ternyata mengajarkan keluhuran budi,
demikian pula dengan negeri yang paling ia benci ternyata berisi orang-orang
pilihan. Maka rasa itu segera sirna dan berubah menjadi cinta.
Tetapi masih ada satu hal yang mengganjal hatinya. Ia berhutang
nyawa, karena dahulu telah membunuh beberapa orang Islam. Hal itupun
ditanyakannya kepada Rasulullah SAW. Beliau menjawab, “Tidak ada celaan bagimu
wahai Tsumamah, sesungguhnya Islam telah menghapus apa yang engkau lakukan
sebelum keislamanmu.”
Legalah hati Tsumamah, kemudian ia bertekad untuk menimpakan
kesengsaraan kepada para pengganggu Islam melebihi ketika ia dahulu menyakiti
orang Islam. Akhirnya Tsumamah RA meminta ijin kepada Nabi SAW untuk
melanjutkan perjalanan menuju Makkah. Karena sebelumnya memang kepergiannya
adalah untuk berhaji ke Makkah. Rasulullah SAW mengijinkannya setelah
sebelumnya mengajarkan tata cara haji menurut Islam.
Sesampai di Makkah, Tsumamah lantas melakukan ibadah haji.
Kumandang talbiyah beliau ucapkan
dengan suara lantang sehingga mengundang kemarahan orang-orang di sekitarnya. Para
jagoan Quraisy pun segera mengeruminya. Dan seorang pemuda dengan serta merta
telah bersiap melayangkan anak panahnya kepada Tsumamah. Namun keburu dicegah
para tokoh Quraisy. Mereka berkata, “Jangan, Tahukah kalian bahwa dia ternyata
adalah Tsumamah, raja Yamamah. Demi Allah, jika kalian timpakan keburukan
padanya, tentu kaumnya akan menahan gandumnya dari kita.”
Mereka lantas bertanya kepada Tsumamah, “Ada apa denganmu
wahai Tsumamah? Apakah engkau telah murtad dari agamamu?”
Tsumamah menjawab, “Saya tidak murtad, melainkan saya
mengikuti agama yang dibawa Muhammad.” Kemudian beliau berteriak lantang, “Saya
bersumpah dengan nama Rabb pemilik rumah ini. Sesungguhnya tidak akan sampai
kepada kalian gandum-gandum Yamamah sesampainya diriku nanti, sampai kalian
mengikuti Muhammad.”
Ternyata ancaman Tsumamah bukan gertak sambal. Sesampainya di
Yamamah beliau perintahkan kaumnya untuk tidak mengirim gandum-gandum tersebut
ke Makkah. Dan kaumnya pun patuh padanya.
Pembaoikotan gandum tersebut ternyata berakibat fatal bagi
bangsa Quraisy. Mereka mulai kekurangan bahan pangan dan terancam kelaparan. Kejadian
ini memaksa mereka meminta bantuan RAsulullah SAW agar TSumamah menghentikan blockade
ekonominya.
Mendapatkan surat keluhan dari bangsa Quraisy tentang
kelaparan yang menimpa mereka, membuat Rasulullah SAW tidak tega dengan semua
itu. Beluaipun mengirim utusan kepada Tsumamah agar blockade ekonomi
dihentikan. Tsumamah menaati perintah junjungannya sehingga kembali orang
Quraisy bias menikmati gandum Yamamah.
Tsumamah, sejarah telah tertoreh. Dan kami menjadi saksi, bahwa
setelah keislamanmu, semua potensimu engkau gunakan untuk memuliakan Islam dan
menghinakan musuh Islam. Allahu Akbar!
Ya Allah, lahirkanlah kembali Tsumamah-Tsumamah baru zaman ini.
Thursday, September 1, 2011
Maklumat Bara'
Kepada para thaghut di mana pun dan kapan pun ia berada ...
Kepada para thaghut yang berwujud pemerintah, penguasa, Qishar, Kisra, Fir'aun, dan Raja...
Kepada pembantu-pembantu mereka dan ulama-ulama mereka yang menyesatkan ...
Kepada loyalis-loyalis mereka, bala tentara mereka, aparat kepolisian mereka, intel-intel mereka dan penjaga-penjaga mereka ....
Kepada mereka semua ...
Kami katakan ...
Sesungguhnya kami bara' terhadap kalian dan terhadap apa yang kalian ibadahi selain Allah ...
Kami bara' terhadap undang-undang kalian, manhaj-manhaj kalian, hukum kalian, dan prinsip-prinsip kalian yang busuk
Kami kufur terhadap kalian dan telah nyata permusuhan dan kebencian antara kami dan kalian buat selama-lamanya sampai kalian beriman kepada Allah saja ...
Sungguh, akan kuperangi musuh-Mu selama Engkau menghidupkanku ...
Dan sungguh, akan aku jadikan perang melawan mereka sebagai kebiasaan ...
Akan aku bongkar borok mereka di hadapan manusia ...
Dan akan aku cengangkan mereka dengan lisanku yang mengatakan ...
Matilah kalian dengan membawa kemarahan kalian karena Rabbku mengetahui ...
kebusukan yang tersembunyi dalam hati kalian ...
Dan Allah-lah yang akan membela dien dan kitab-Nya ...
Serta Rasul-Nya dengan ilmu dan kekuasaan ...
Kebenaran itu adalah penopang yang tidak akan dapat dirobohkan oleh seorang pun meskipun seluruh jin dan manusia berkumpul untuk melakukannya ...
(Ibnu Qoyyim Rahimahullah)
Kepada para thaghut yang berwujud pemerintah, penguasa, Qishar, Kisra, Fir'aun, dan Raja...
Kepada pembantu-pembantu mereka dan ulama-ulama mereka yang menyesatkan ...
Kepada loyalis-loyalis mereka, bala tentara mereka, aparat kepolisian mereka, intel-intel mereka dan penjaga-penjaga mereka ....
Kepada mereka semua ...
Kami katakan ...
Sesungguhnya kami bara' terhadap kalian dan terhadap apa yang kalian ibadahi selain Allah ...
Kami bara' terhadap undang-undang kalian, manhaj-manhaj kalian, hukum kalian, dan prinsip-prinsip kalian yang busuk
Kami kufur terhadap kalian dan telah nyata permusuhan dan kebencian antara kami dan kalian buat selama-lamanya sampai kalian beriman kepada Allah saja ...
Sungguh, akan kuperangi musuh-Mu selama Engkau menghidupkanku ...
Dan sungguh, akan aku jadikan perang melawan mereka sebagai kebiasaan ...
Akan aku bongkar borok mereka di hadapan manusia ...
Dan akan aku cengangkan mereka dengan lisanku yang mengatakan ...
Matilah kalian dengan membawa kemarahan kalian karena Rabbku mengetahui ...
kebusukan yang tersembunyi dalam hati kalian ...
Dan Allah-lah yang akan membela dien dan kitab-Nya ...
Serta Rasul-Nya dengan ilmu dan kekuasaan ...
Kebenaran itu adalah penopang yang tidak akan dapat dirobohkan oleh seorang pun meskipun seluruh jin dan manusia berkumpul untuk melakukannya ...
(Ibnu Qoyyim Rahimahullah)
Friday, August 26, 2011
Sejarah Angka Nol
Nol mempunyai dua fungsi yang
sama-sama penting tetapi berbeda dalam hal beberapa hal [1]. Fungsi pertama
ialah tempat yang kosong mengindikasikan pada sistem angka nilai-nilai posisi
kita. Oleh karena itu, pada angka seperti 2106 nol digunakan agar posisi 2 dan
1 benar. Jelasnya 216 berarti sesuatu yang berbeda. Fungsi kedua dari nol
adalah angka itu sendiri pada bentuk yang kita gunakan sebagai 0. Perbedaan yang
ada pada dua fungsi tersebut adalah pada penamaan konsep, sistem penulisan, dan
namanya.
Kita mungkin berpikir bahwa sistem
sistem nomor-tempat yang memunculkan wujud 0 sebagai bentuk kosong adalah
gagasan penting, namun bangsa Babylon mempunyai sistem nomor-tempat tentang hal
ini selama lebih dari 1000 tahun [2]. Hal ini dapat dibuktikan berdasarkan teks
asli yang selamat dari era matematika bangsa Babylon. Bangsa Babylon menulis
pada papan yang terbuat dari tanah liat. Banyak papan yang selamat pada tahun
1700SM dan dapat kita baca teks aslinya. Tentu saja ada sistem penulisan yang
berbeda dengan sistem kita (tidak berbasis 10 tetapi 60) tetapi untuk
menerjemahkan pada sistem penulisan kita tidak begitu berbeda antara 2106 dan
216 (konteksnya harus dapat memperlihatkan apa yang diharapkan). Tidak sampai,
sekitar, tahun 400SM bangsa Babylon menaruh dua perubahan symbol ditempat kita
menaruh nol untuk mengindikasikan yang berarti, 216 atau 21”6.
Sebuah papan yang diperkirakan
dibuat sekitar tahun 700SM menggunakan tiga hook (berbentuk bengkokan) untuk
menandai tempat yang kosong. Hal itu adalah ciri yang biasa untuk menandai
bagian yang kosong. Hal ini membuktikan bahwa tidak pernah terjadi pada akhir
digit tetapi selalu antara dua digit. Jadi walaupun kita menemukan 21”6 kita
tidak pernah menemukan 216”.
Bangsa Yunani juga berpendapat
bahwa nol sebagai penanda tempat yang kosong. Akan tetapi, bangsa Yunani tidak
mengadopsi sistem posisi angka bangsa Babylon. Karena matematika Yunani
berdasarkan pada geometri. Dengan kata lain matematika Yunani tidak perlu
menamakan angka mereka. Angka diberi nama hanya digunakan pada perdagangan,
bukan matematika, sebab itu tidak perlu sistem penulisan yang baik.
Ada pengecualian pada apa yang
telah diungkapkan di atas. Pengecualiannya terdapat pada ahli matematika yang
bergerak dalam bidang perekaman data astronomi. Disini dapat ditemukan
penggunaan pertama suatu simbol yang kita kenal dengan nol, astronom Yunani
mulai menggunakan simbol O. Ada beberapa teori yang muncul tentang mengapa simbol
ini digunakan. Beberapa sejarawan berpendapat bahwa simbol tersebut adalah Omicron,
huruf pertama dalam aksara Yunani tidak ada yang dinamakan “ouden’. Neugebauer
menentang penjelasan tersebut karena bangsa Yunani menggunakan omicron sebagai
angka. Penjelasan lain termasuk fakta bahwa hal ini mewakili “obol’, sebuah
koin yang hampir tak berharga, dan ini muncul pada saat logam kecil digunakan
untuk menghitung di papan pasir. Yang diinginkan ialah ketika uang logam
dipindahkan untuk meninggalkan kolom yang kosong ia meninggalkan tekanan pada
pasir yang berbentuk seperti O.
Sekitar 650M penggunaan nol sebagai angka
sudah masuk pada matematika India [3]. Bangsa India juga menggunakan sistem tempat
nilai dan nol untuk menandakan tempat yang kosong. Bahkan ada buktinya
penyangga tempat yang kosong pada posisi angka dari awal 200M di india tetapi
beberapa sejarawan menyangkal hal tersebut karena dianggap tidak asli.
Sekitar tahun 500M Ayrabhata
merancang sistem angka yang belum terdapat angka nol. Ia menggunakan kata “kha”
untuk posisi dan selanjutnya digunakan dengan untuk nol. Ada bukti yang
menunjukkan bahwa titik digunakan pada awal manuskrip India untuk menandakan
tempat yang kosong pada sistem penulisan. Cukup menarik ketika dokumen yang
sama kadang-kadang menggunakan titik untuk menandakan hal yang tidak diketahui
yang biasanya kita menggunakan x. Belakangan matematika India mensahkan nol
pada posisi angka namun belum ada simbol yang mewakilinya.
Sekarang dibahas tentang
pemutusan nol sebagai angka. Dari zaman dahulu angka adalah kata yang mewakili
koleksi pada objek. Pastinya gagasan tentang angka menjadi semakin abstrak dan
abstraksi ini memungkinkan untuk kemunculan nol dan angka negatif yang tidak
ada pada koleksi sifat objek. Tentu saja masalah yang timbul ketika seseorang
mencoba iuntuk mempertimbangkan nol dan negatif sebagai angka adalah bagaimana bergabung dalam
berhubungan pada operasi aritmatik, substraksi tambahan, multiplikasi dan
divisi [4].
Brahma gupta mencoba memberikan
aturan pada aritmatika dengan melibatkan angka nol dan negatif pada abad ke-7. Ia
menjelaskan bahwa menentukan angka dan jika kamu mensubstraksinya sendiri maka
kamu mendapat nol. Ia memberikan peraturan tambahan yang berhubngan dengan nol
sbb:
The sum of zero and a negative number is negative, the sum of a
positive number and zero is positive, the sum of zero and zero is zero.
Substraksi terlihat lebih keras :
A negative number substracted from zero is positive, a positive number
substracted from zero is negative, zero substracted from negative number is
negative, zero substracted from positive number is positive, zero substracted
from zero is zero.
Sebenarnya Brahmagupta berkata
sangat sedikit ketika ia mengemukakan bahwa n dibagi nol adalah n/0. Ia salah
ketika ia mengklaim bahwa nol dibagi nol adalah nol. Akan tetapi, adalah suatu
percobaan yang jenius dari orang pertama yang kita tahu mencoba untuk
mengembangkan aritmatika pada angka negatif dan nol.
Pada 830 Mahavira menulis Ganita
Sara Samgraha yang dibuat untuk memperbaharui buku Brahmagupta [5]. Ia menyatakan
bahwa :
… a number multiplied by zero is zero, and a number remain the same
when zero is subtracted from it.
Bagaimanapun juga ia mencoba
untuk memperbaiki pernyataan Brahmagupta tentang pembagian nol yang terlihat
banyak membuat kesalahan. Ia menulis :
A number remains unchanged when devided by zero
Bhaskara menulis lebih dari 500
tahun setelah Brahmagupta. Ia menulis :
A quantity devided by zero becomes a fraction the denominator of which
is zero. This fraction is termed an infinite quantity. In this quantity
consisting of that which has zero for its divisor, there is no alteration,
though many may be inserted or extracted; as no change takes place in the infinite
and immutable god when worlds are created or destroyed, though numerous orders
of beings are absorbed or put forth.
Maka Bhaskara mencoba untuk
memecahkan masalah dengan menulis n/0=∞ Dilihat pertama kali mungkin kita
terbujuk untuk percaya bahwa Bhaskara benar, tetapi tentu saja dia tidak benar.
Apabila benar bahwa waktu 0 adalah
harus sejajar dengan semua angka n, maka semua angka adalah sejajar. Matematika
india tidak menyimpulkan apada hal pembenaran bahwa sesuatu tidak dapat dibagi
dengan nol. Akan tetapi, Bahsakara juga mempunyai pernyataan yang benar seperti
02=0 dan 0=0.
Saturday, August 20, 2011
kematian Burung Beo
ini adalah sebuah kisah yang menceritakan kematian seekor burung beo.
ada
seorang ustad yang memiliki seekor burung beo. Pada suatu hari burung
tersebut lepas dari kandangnya dan keesokan harinya ditemukan saat
burung tersebut diterkam oleh seekor kucing. sang ustad hanya
memperhatikan apa yang terjadi pada burung beo tersebut.
'Oaak..Oaaak......., ...Oaaak.' teriak burung beo.
si Ustad tak melekukan apa apa. dia hanya melihat dan memperhatikan.
Esok harinya, dia si Ustad tak keluar rumah. dia merenung dan menangis.
kejadian
ini berlangsung selama dua hari. Ustad yang merupakan pengasuh pondok
pesantren telah membuat para santrinya kehilangan karena sudah dua hari
beliau tidak mengisi majelis taklim. pada hari ketiga seorang santri
menengok Ustad
'tad. ada apa tad, sudah dua hari antum tidak ngisi taklim.' tanya santri.
ustad tidak menjawab. si santri juga bertanya lagi.
'apa ada yang mengganggu ustad.'
'atau ada kejadian yang membuat ustad sakit.' lanjut santri.
Diam beberapa lama, ustad akhirnya angkat bicara.
'hhhh(mendesah). kamu lihat kandang burung beo yang ada disamping rumahku.'tanya ustad.
'ya tad. lho burungnya kemana?'
'beberapa
hari yang lalu burung beo tersebut lepas. esok harinya aku temukan saat
dicngkeram seekor kucing dan burung beo itu berteriak Oaak-Oaaak'
'memangnya kenapa tad?'
'aku
ngak habis pikir. Bagai mana bisa begitu, padahal selama aku pelihara
aku ajarin dia mengucapkan salam, bismillah, alhamdulillah dan masih
banyak. dan burung beo tersebuit bisa. aku ajarin hampir tiap hari. aku
sudah ajarin bacaan2 tsb kenapa pas mau mati dia malah berteriak
Oaak-Oak.'
santri terdiam dan ustadpun diam sejenak.
'Aku
takut nasib saya sama dengan burung beo. aku telah banyak belajar
agama, bisa baca kitab, dan jadi pengasuh pondok lagi. aku khawatir
tidak mampu mangucapkan la ilaha ilallah saat akam meninggal. buktinya
burung tersebut juga belajar dan di akhir hayat dia tidak mampu
menggunakan apa yang telah dipelajari.'
-----------
begitulah
nasib burung beo yang belajar hanya karena mengikuti saja, tidak
menggunakan hati. jangan-jangan kita yang telah belajar banyak bernasib
sama dengan burung beo. karena kita belajar tanpa didsari oleh keimanan
dan keihlasan.
oleh
karena itu marilah kita menguatkan iman dan terus beramal dan amal
sebagai penopang iman. semoga di akhir hayat nanti kita bisa berada
dalam keadaan khusnul khatimah.
Subscribe to:
Posts (Atom)