Siapa tak pernah bersin? Pasti tak ada orang yang selama
hidupnya tak pernah bersin. Namun tahukah anda, ternyata ada rahasia besar
dibalik bersin kita.
Bersin adalah salah satu mekanisme perlindungan tubuh dari
masuknya benda asing, seperti debu, bakteri, atau bau-bauan, ke dalam tubuh
kita. Bersin merupakan keluarnya udara semi otonom yang terjadi dengan keras
lewat hidung dan mulut. Udara tersebut keluar sebagai respon yang dilakukan
oleh membrane hidung ketika mendeteksi adanya bakteri dan kelebihan cairan yang
masuk ke dalam hidung.
Uniknya saat bersin, secara reflex otot-otot yang ada di
muka kita menegang, dan jantung kita akan berhenti berdetak untuk sekejap,
selama bersin tersebut. Setelah bersin selesai, jantung akan kembali lagi
berdenyut alias berdetak kembali.
Berapa lama kita bersin? Karena bersin adalah pengeluaran
udara, maka lama bersin akan sama dengan kecepatan udara tersebut keluar dari
hidung, yaitu sekitar 70 meter/detik. Saat bersin, kita mengeluarkan
butir-butir air yang terinfeksi oleh bakteri yang ingin dikeluarkan oleh
hidung/mulut. Dan anda tentu tidak menyadari bahwa dalam satu kali bersin kita
mampu mengeluarkan sekitar 40.000 butir air!
Itulah mengapa kita disunnahkan mengucapkan syukur saat
bersin dengan berucap, Alhamdulillah …! Sebab, dengan bersin setidaknya kita
terhindar dari penyakit yang akan masuk ke dalam tubuh kita.
Dan tahukah anda, ungkapan senada juga diucapkan dalam
berbagai bahasa dan bangsa. Di Negara-negara berbahasa inggris ada kebiasaan untuk
mengatakan “God bless you” (Semoga Tuhan memberkati anda) bila seseorang bersin.
Tradisi ini berasal dari Abad pertengahan, ketika diyakini bahwa ketika seorang
bersin, jantungnya berhenti berdenyut, jiwanya meninggalkan tubuhnya, dan dapat
direnggut oleh roh jahat. Dalam , bersin diikuti oleh jawaban “Salute” (sehat).
Dalam budaya Portugis, bersin diikuti oleh jawaban “Saύde” (sehat), dan yang
bersin kedo” atau “Obrigada” (terima kasih). Dalam bahasa jerman, bersin akan
diikuti oleh ucapan, “Gensudheit” (yang artinya “Sehat [bagimu]”).
No comments:
Post a Comment