Tuesday, September 20, 2011

Struktur Unik Cangkang Kerang


Kita mengenal kerang sebagai salah satu binatang laut yang memiliki cangkang yang kuat. Cangkang berfungsi melindungi tubuh kerang dari bahaya lingkungannya. Maklum saja, kerang termasuk golongan hewan lunak (molusca).

Meski Nampak sepele, tenyata cangkang kerang memiliki struktur yang menakjubkan. Keunikan cangkang kerang ini menarik perhatian ilmuwan Turki, Ilhan Aksay. Selama penelitiannya terhdap cangkang satwa laut. Ternyata, kerang laut mempunyai cangkang yang amat kokoh. Cangkang ini amat kuat. Bahkan dua kali lebih kuat dan keras dibandingkan dengan kekuatan keramik buatan teknologi maju.

Penulis ilmu pengetahuan asal Amerika, Billy Goodman mengulas bahan ini sebagai berikut :

Ketika diperbesar 300.000 kali dengan mikroskop electron, cangkang tampak seperti tembok ‘batu bata’ kalsium karbonat berselingan dengan adukan semen protein. Meski sifat alami kalsium karbonat yang mudah hancur, berkat susunan berlapisnya, cangkang ini sangatlah kuat dan lebih tahan pecah dari ada keramik buatan manusia.

Padahal jika anda tahu, agar mendapatkan hasil yang bagus, porselen membutuhkan suhu 1.000 hingga 1.500 derajat Celcius untuk pembakarannya. Sementara kerang laut hanya membutuhkan suhu 4 derajat Celcius untuk membentuk struktur dua kali lebih kuat.

Terilhami oleh struktur unik cangkang kerang ini, Aksay membuat bahan yang sangat keras dan kuat; bentuk berlapis dari boron-karbida/ alumunium. Bahan ini sekarang dipakai sebagai perisai pada kendaraan militer Amerika Serikat.

Internetan Gratis tis tis tis

Slamet gini hari kawan (tergantung baca post ini kapan)
Ga perlu panjang lebar. Saya cuma mau berbagi info ja buat postingan kali ini.
Buat nyang pake modem CDMA terutama pake ST*R*Ne lagi da gratisan nih. Biasanya saya pake paket harian yang Rp2.500, sampai seminggu yang kemaren. Pulsa tinggal Rp1.900, tiba2 pengen internetan, ya udah saya coba internetan tanpa registrasi dulu, semenit, duamenit eh ga putus-putus nih internet. Akhirnya saya cek pulsanya. ternyata, eh tenyata ga berkurang serupiah pun tuh pulsa. Sampe sekarang lom berkurang tuh pulsa, malah nambah pulsanya, coz direfill dulu pulsanya biar tetep aktif kartunya. Oh y, saya dah pake kartu ini selama 3 bulan.
Disamping internetan murah n gratisannya, ada masalah yang sebenernya dah lama dirasain, yaitu tiap 1MB koneksi putus. Untungnya aplikasi modemnya bisa otomatis koneksiin lagi. Jadi tinggal ditunggu bentar trus di reload lagi page yg gak muncul. N kalo donlot harus yang direct link (bisa dipause oleh donlot manajer).
sekian dulu dah.
ini pengalaman bukan bo'ongan, dah seminggu ini gratisan mulu. siapa tahu besok masih gratis terus. cuma mau share ja.
maaf kalo nih postingan acak-acakan, lagi posisi males ngetiknya.
semoga beruntung

Friday, September 16, 2011

Rahasia Bersin

Siapa tak pernah bersin? Pasti tak ada orang yang selama hidupnya tak pernah bersin. Namun tahukah anda, ternyata ada rahasia besar dibalik bersin kita.

Bersin adalah salah satu mekanisme perlindungan tubuh dari masuknya benda asing, seperti debu, bakteri, atau bau-bauan, ke dalam tubuh kita. Bersin merupakan keluarnya udara semi otonom yang terjadi dengan keras lewat hidung dan mulut. Udara tersebut keluar sebagai respon yang dilakukan oleh membrane hidung ketika mendeteksi adanya bakteri dan kelebihan cairan yang masuk ke dalam hidung.

Uniknya saat bersin, secara reflex otot-otot yang ada di muka kita menegang, dan jantung kita akan berhenti berdetak untuk sekejap, selama bersin tersebut. Setelah bersin selesai, jantung akan kembali lagi berdenyut alias berdetak kembali.

Berapa lama kita bersin? Karena bersin adalah pengeluaran udara, maka lama bersin akan sama dengan kecepatan udara tersebut keluar dari hidung, yaitu sekitar 70 meter/detik. Saat bersin, kita mengeluarkan butir-butir air yang terinfeksi oleh bakteri yang ingin dikeluarkan oleh hidung/mulut. Dan anda tentu tidak menyadari bahwa dalam satu kali bersin kita mampu mengeluarkan sekitar 40.000 butir air!

Itulah mengapa kita disunnahkan mengucapkan syukur saat bersin dengan berucap, Alhamdulillah …! Sebab, dengan bersin setidaknya kita terhindar dari penyakit yang akan masuk ke dalam tubuh kita.

Dan tahukah anda, ungkapan senada juga diucapkan dalam berbagai bahasa dan bangsa. Di Negara-negara berbahasa inggris ada kebiasaan untuk mengatakan “God bless you” (Semoga Tuhan memberkati anda) bila seseorang bersin. Tradisi ini berasal dari Abad pertengahan, ketika diyakini bahwa ketika seorang bersin, jantungnya berhenti berdenyut, jiwanya meninggalkan tubuhnya, dan dapat direnggut oleh roh jahat. Dalam , bersin diikuti oleh jawaban “Salute” (sehat). Dalam budaya Portugis, bersin diikuti oleh jawaban “Saύde” (sehat), dan yang bersin kedo” atau “Obrigada” (terima kasih). Dalam bahasa jerman, bersin akan diikuti oleh ucapan, “Gensudheit” (yang artinya “Sehat [bagimu]”).

Saturday, September 10, 2011

ASING – GHURBAH – FOREIGN


Dari katsir bin Abdulah bin Amr bin Auf bin Zaid bin Millhah dari ayahnya dari kakeknya bahwa Rasulullah SAW bersabda :
“Sesungguhnya Islam ini benar-benar akan kembali berkumpul ke negeri Hijaz, sebagaimana seekor ular masuk ke dalam sarangnya. Sungguh, agama ini benar-benar akan tertambat di negeri hijaz sebagaimana kambing hutan betina yang tertambat di puncak gunung. Sesungguhnya agama (Islam) bermula dating dalam keadaan asing, dan kelak akan kembali asing. Maka beruntunglah orang-orang yang dianggap asing, yaitu mereka yang tetap melakukan perbaikan atas sunnahku yang telah dirusak oleh orang-orang sepeninggalku.”

Ada beberapa pengertian tentang hadist ini.

Pertama, Ghurbah (asing)nya kaum muslimin di tengah-tengah masyarakat kafir di setiap masa dan tempat. Kaum muslimin di tengah-tengah masyarakat kafir, ibarat rambut putih pada seekor banteng hitam, atau seperti rambut hitam pada banteng putih. Atau, seperti tahi lalat/ tompel pada pinggul unta, atau daging tumbuh/tulang yang menonjol pada siku binatang. Pada dasarnya golongan ini sangat sedikit. Allah SWT berfirman:
Dan sedikit sekali dari hamba-Ku yang berterima kasih.” (Saba’:13)

Kedua, Ghurbah golongan pemegang teguh sunnah Nabi SAW yang senantiasa bersabar dan bersandar kepadanya. Mereka juga berlepas diri dan menghindarkan diri dari selain tuntutan sunnah dibandingkan komunitas lainnya.

Ghurbah mereka di tengah komunitas muslim terkadang lebih dahsyat dibanding kaum muslimin yang hidup di tengah orang-orang kafir. Ketika seorang mukmin semakin berpegang teguh terhadap sunnah, baik sisi keilmuan maupun praktik, maka keterasingannya pun akan semakin meningkat pula. Demikian pula orang yang menopang dan mengikutinya juga semakin berkurang dan sedikit, sementara banyak sekali orang yang menentang dan berseberangan dengannya.

Ghurbah sudah terjadi sejak manusia pertama menginjakkan kaki di bumi ini. Pada dasarnya manusia adalah makhluk syurga seperti pada penciptaan manusia pertama. Karena kedurhakaan iblis yang kemudian menghasut adam dan hawa sehingga adam dan hawa dikirim ke bumi. Bagi adam dan hawa mereka hidup di bumi adalah bentuk keterasingan yang mereka rasakan. Setelah itu ghrubah juga dialami oleh para Nabi dan Rasul. Sedikit sekali umat yang mau mengikuti seruan dakwah yang mereka serukan. Nabi Nuh AS yang berdakwah 950 tahun, manusia yang mau mengikuti seruannya tidak lebih dari jumlah penumpang kapalnya. Bahkan sekarang, umat saat ini pun merasakan keterasingan yang sama. Keterasingan terjadi tidak hanya pada orang islam yang hidup ditengah komunitas kafir tetapi juga terjadi pada orang yang hidup ditengah masyarakat islam. Orang-orang yang menegakkan sunnah saat ini akan dianggap aneh oleh kebanyakan orang. Hal ini terjadi karena terlepasnya sunnah-sunnah rasul dari kebanyakan kaum muslimin.

Abu hurairah RA berkata “ Rasulullah SAW bersabda : ‘Islam bermula dating dalam keadaan asing dan kelak akan kembali asing sebagaimana awalnya. Maka beruntunglah orang-orang yang terasing’.”

(dari GENERASI GHURABA oleh Dr Salman Al-Audah, Jazera 2007)

Tuesday, September 6, 2011

Tsumamah bin Utsal RA PENGEMBARGO MUSUH ISLAM


Seperti biasa, pasukan penjaga yang ditugaskan Rasulullah SAW untuk berkeliling Madinah sedang berjaga-jaga. Hal ini untuk menghindari serangan suku-suku musyrik di luar madinah yang sewaktu-waktu hendak menyerang kota.


Dalam perjalanannya, mereka memergoki seorang musyrik yang langsung ditangkap dan dibawa ke Madinah. Lelaki itu lantas diikat di salah satu tiang masjid. Melihat tawanan yang diikat, Rasulullah SAW bertanya kepada para sahabatnya, “Tahukah kalian siapa lelaki itu?” Mereka menjawab, “Kami tahu.” Beliau bersabda, “Ia adalah Tsumamah bin Utsal pemimpin Yamamah.” Lantas beliau bersabda, “Sediakan makanan dan susu, dan kirimkan kepada Tsumamah bin Utsal.”

Mendengar nama itu, tentu mereka tidak asing lagi. Penguasa Yamamah pengekspor gandum ke Makkah, yang beberapa waktu lalu membunuh beberapa sahabat Rasulullah SAW.

Kemudian Rasulullah SAW menemui Tsumamah bin Utsal dan menyapa, “Apa kabar hai Tsumamah?” Tsumamah menjawab, “Baik wahai Muhammad. Jika engkau hendak membunuh maka engkau telah orang yang berhutang nyawa. Jika engkau memaafkan maka engkau memaafkan orang yang tahu berterima kasih. Jika engkau menghendaki harta, maka mintalah tentu engkau diberi sekehendakmu.”

Rasulullah SAW lalu meninggalkannya dan membiarkannya selama dua hari. Ia tetap mendapatkan makanan dan minuman serta susu. Rasulullah SAW kemudian mendatanginya lagi dan bersabda, “Bagaimana kabarmu, hai Tsumamah?” Ia menjawab, “Kabarku sebagaimana yang sya ceritakan kemarin. Jika engkau memaafkan maka engkau telah memaafkan orang yang tahu berterimakasih. Jika engkau membunuh maka engkau telah membunuh orang yang memiliki hutang nyawa. Jika engkau menginginkan tebusan uang maka mintalah seberapa yang engkau kehendaki.” Rasulullah SAW lalu meninggalkannya.

Pada keesokan harinya Rasulullah kembali mendatanginya dan bersabda, “Bagaimana kabarmu, hai Tsumamah?” Ia menjawab, “Kabarku sebagaimana yang sya ceritakan kemarin. Jika engkau memaafkan maka engkau telah memaafkan orang yang tahu berterimakasih. Jika engkau membunuh maka engkau telah membunuh orang yang memiliki hutang nyawa. Jika engkau menginginkan tebusan uang maka mintalah seberapa yang engkau kehendaki.” Rasulullah SAW lalu menoleh kepada para sahabatnya seraya bersabda, “Bebaskan Tsumamah.” Para sahabat lalu melepaskan ikatan padanya.

Tsumamah kemudian meninggalkan masjid menuju slah satu kebun di Madinah yang terdapat mata airnya. Ia lalu mandi membersihkan diri. Selanjutnya ia kembali ke masjid menemui kerumunan kaum muslimin dan menyerukan kalimat syahadat.

Kemudian ia berkata kepada Rasulullah SAW, “Wahai Muhammad, demi Allah, di atas muka bumi ini sebelumnya tidak ada wajah yang paling saya benci selain wajahmu, dan sekarang wajahmu menjadi wajah yang paling saya cintai dari selainnya. Demi Allah, sebelumnya tidak ada agama yang paling saya benci melebihi agamamu, tetapi sekarang agamamu menjadi paling saya cintai dari selainnya. Dan demi Allah sebelumnya, tidak ada negeri yang paling saya benci melebihi negerimu dan sekarang negerimu menjadi yang paling saya cintai disbanding negeri-negeri lainnya.”

Ya, Tsumamah RA telah melihat dengan mata kepala sendiri, betapa orang yang selama ini sangat ia benci, ternyata memiliki akhlak yang agung. Agama yang selama ini ia jauhi ternyata mengajarkan keluhuran budi, demikian pula dengan negeri yang paling ia benci ternyata berisi orang-orang pilihan. Maka rasa itu segera sirna dan berubah menjadi cinta.

Tetapi masih ada satu hal yang mengganjal hatinya. Ia berhutang nyawa, karena dahulu telah membunuh beberapa orang Islam. Hal itupun ditanyakannya kepada Rasulullah SAW. Beliau menjawab, “Tidak ada celaan bagimu wahai Tsumamah, sesungguhnya Islam telah menghapus apa yang engkau lakukan sebelum keislamanmu.”

Legalah hati Tsumamah, kemudian ia bertekad untuk menimpakan kesengsaraan kepada para pengganggu Islam melebihi ketika ia dahulu menyakiti orang Islam. Akhirnya Tsumamah RA meminta ijin kepada Nabi SAW untuk melanjutkan perjalanan menuju Makkah. Karena sebelumnya memang kepergiannya adalah untuk berhaji ke Makkah. Rasulullah SAW mengijinkannya setelah sebelumnya mengajarkan tata cara haji menurut Islam. 

Sesampai di Makkah, Tsumamah lantas melakukan ibadah haji. Kumandang talbiyah beliau ucapkan dengan suara lantang sehingga mengundang kemarahan orang-orang di sekitarnya. Para jagoan Quraisy pun segera mengeruminya. Dan seorang pemuda dengan serta merta telah bersiap melayangkan anak panahnya kepada Tsumamah. Namun keburu dicegah para tokoh Quraisy. Mereka berkata, “Jangan, Tahukah kalian bahwa dia ternyata adalah Tsumamah, raja Yamamah. Demi Allah, jika kalian timpakan keburukan padanya, tentu kaumnya akan menahan gandumnya dari kita.”

Mereka lantas bertanya kepada Tsumamah, “Ada apa denganmu wahai Tsumamah? Apakah engkau telah murtad dari agamamu?”

Tsumamah menjawab, “Saya tidak murtad, melainkan saya mengikuti agama yang dibawa Muhammad.” Kemudian beliau berteriak lantang, “Saya bersumpah dengan nama Rabb pemilik rumah ini. Sesungguhnya tidak akan sampai kepada kalian gandum-gandum Yamamah sesampainya diriku nanti, sampai kalian mengikuti Muhammad.”

Ternyata ancaman Tsumamah bukan gertak sambal. Sesampainya di Yamamah beliau perintahkan kaumnya untuk tidak mengirim gandum-gandum tersebut ke Makkah. Dan kaumnya pun patuh padanya.
Pembaoikotan gandum tersebut ternyata berakibat fatal bagi bangsa Quraisy. Mereka mulai kekurangan bahan pangan dan terancam kelaparan. Kejadian ini memaksa mereka meminta bantuan RAsulullah SAW agar TSumamah menghentikan blockade ekonominya.

Mendapatkan surat keluhan dari bangsa Quraisy tentang kelaparan yang menimpa mereka, membuat Rasulullah SAW tidak tega dengan semua itu. Beluaipun mengirim utusan kepada Tsumamah agar blockade ekonomi dihentikan. Tsumamah menaati perintah junjungannya sehingga kembali orang Quraisy bias menikmati gandum Yamamah.

Tsumamah, sejarah telah tertoreh. Dan kami menjadi saksi, bahwa setelah keislamanmu, semua potensimu engkau gunakan untuk memuliakan Islam dan menghinakan musuh Islam. Allahu Akbar! Ya Allah, lahirkanlah kembali Tsumamah-Tsumamah baru zaman ini.

Thursday, September 1, 2011

Maklumat Bara'

Kepada para thaghut di mana pun dan kapan pun ia berada ...
Kepada para thaghut yang berwujud pemerintah, penguasa, Qishar, Kisra, Fir'aun, dan Raja...
Kepada pembantu-pembantu mereka dan ulama-ulama mereka yang menyesatkan ...
Kepada loyalis-loyalis mereka, bala tentara mereka, aparat kepolisian mereka, intel-intel mereka dan penjaga-penjaga mereka ....
Kepada mereka semua  ... 

Kami katakan ...
Sesungguhnya kami bara' terhadap kalian dan terhadap apa yang kalian ibadahi selain Allah ...
Kami bara' terhadap undang-undang kalian, manhaj-manhaj kalian, hukum kalian, dan prinsip-prinsip kalian yang busuk
Kami kufur terhadap kalian dan telah nyata permusuhan dan kebencian antara kami dan kalian buat selama-lamanya sampai kalian beriman kepada Allah saja ...

Sungguh, akan kuperangi musuh-Mu selama Engkau menghidupkanku ...
Dan sungguh, akan aku jadikan perang melawan mereka sebagai kebiasaan ...
Akan aku bongkar borok mereka di hadapan manusia ...
Dan akan aku cengangkan mereka dengan lisanku yang mengatakan ...
Matilah kalian dengan membawa kemarahan kalian karena Rabbku mengetahui ...
kebusukan yang tersembunyi dalam hati kalian ...
Dan Allah-lah yang akan membela dien dan kitab-Nya ...
Serta Rasul-Nya dengan ilmu dan kekuasaan ...
Kebenaran itu adalah penopang yang tidak akan dapat dirobohkan oleh seorang pun meskipun seluruh jin dan manusia berkumpul untuk melakukannya ...
(Ibnu Qoyyim Rahimahullah)